Senin, 14 Desember 2009

Orang kecil yang berhati besar

Hari itu  di pertengahan tahun ini aku melakukan  perjalanan ke Semarang  tempat aku  kerja.  Seperti biasa aku memberi motivasi terhadap karyawan baru di perusahaan  tempat aku kerja.

Kedengarannya kata 'motivasi'  akhir-akhir ini  semakin populer  saja dibandingkan 10 tahun yang lalu ya... sampai-sampai lahir  pakar motivasi  seperti Mario Teguh, Tung Desem Waringin, Adri Wongso dan lain-lain. Mungkin karena hidup yang semakin kompleks permasalahannya membuat  manusai jadi cepat "letoy - lebay - putus asa " sehingga perlu rutin di charge  hehehe ......
Moga-moga sih sahabat bunda sopi adalah orang-orang yang optimis dan selalu semangat ....... Amin...

Wah jadi ngelantur ............ kembali ke laptop yuk .......

Setelah hampir  seperempat jam menunggu akhirnya kereta api yang akan membawaku sudah datang. Segera aku naik ke salah satu gerbongnya.  Musin liburan membuat kereta jadi sesak penumpang, mahasiswa yang hendak  berangkat kuliah, anak-anak dan orang tuanya yang  hendak  liburan ke kota atau sekedar bersilaturahmi dan ups............ sekejap saja bangku duduk sudah terisi penuh tetapi  penumpang masih saja ada yang naik ............ dan  tak ada pilihan  bagi mereka kecuali duduk di selasar........ Inilah gambaran moda transportasi rakyat ............. murah meriah,   masalah kenyamanan rasakan sendiri ya........

Dekat pintu antar gerbong aku melihat sepasang suami isteri  dengan seorang anaknya. Semula aku tak 'ngeh' dengan keadaan si anak........ sibuk sendiri pencet-pencet tombol........... korban teknologi nih.......
Tetapi setelah orang-orang disekelilingku saling berguman tentang anak kecil itu perasaan ingin tahuku terusik juga  ....... dan Astaghfirullahaladzim.......... ternyata ada hal istimewa di wajah anak laki-laki berumur 4 tahun itu.
Mata kanan anak kecil itu membesar cenderung isinya keluar ....... menurut vonis dokter itu adalah kanker mata. Sedangkan mata yang sebelah kiri malah masuk dan sudah buta pula.  Si bapa berkisah bahwa anaknya telah menjalani  operasi  2 kali ......... keadaan sekarang  lebih baik dari sebelum operasi ...... bapak itu tunjukkan pula foto anaknya sebelum operasi , memang benar adanya .......
Namun operasi itu tak menghentikan sel kanker yang tumbuh dan tumbuh lagi hingga hari ini  besar mata anak itu  seukuran bola tenis.........

Dokter di RSU  daerah sudah menyerah tak sanggup menangani, dan perjalanan ke Semarang ini  bermaksud untuk berobat  di rumah sakit kota yang  menurut saran dokternya peralatan lebih canggih.
Bahkan dokter yang telah mengoperasi anak telah memvonis bila anak laki-laki kecil itu itu umurnya tak lebih dari dua bulan lagi ....... hm ....... suatu vonis yang mendahului  keputusan  Pencipta.... guman si bapak.

Lebih lanjut  si bapa berkisah bahwa telah ia jual  sebidang tanah  dan  motornya  buat operasi.  Tapi ia tak menyesal  karna  si bapa bangga dengan  kepintaran dan ketegaran  anaknya. " Dokter bolehlah vonis  umur anakku, tetapi kita harus tetap ikhtiar karena urusan hidup mati di tangan Allah" si bapa berkata lagi. Hampir  semua penumpang di gerbong ini tercekat  dan terharu  dengan ketegaran keluarga ini  dalam menghadapi cobaan. Sungguh ironis dengan berita-berita yang sering aku dengar di media elektronik tentang pembunuhan atau pembuangan bayi  yang tak berdosa.

Perjalanan hari ini memberi  pelajaran makna hidup bagi aku bahwa  hidup jangan cepat menyerah  seperti yang ditunjukkan oleh bapa. Setidaknya aku selalu  terus bersyukur atas nikmat yang di karuniakan oleh NYA.

Tak terasa  kereta api dah masuk  stasiun Poncol aku segera bergegas untuk turun dan berdoa  untuk yang terbaik bagi  keluarga manis itu ............. GBU






2 komentar:

  1. Dengan ketabahan dan ke-ikhlasan smuanya pasti akan jd baik asal qta slalu ingat akan Allah SWT. (pasti ada HIKMAHx) qta hidup tinggal jalanin aja krn sdh ada suratan takdir yg Allah sdh kehendaki jd qta sbg umat hanya bs berdoa, beribadah, dan menjalankan perintahnya saja

    Dedet Putra

    BalasHapus
  2. Winner are non - conformists ; losers conformists Orang-orang yang sukses berpendirian teguh, orang-orang yang gagal mudah goyah

    BalasHapus