Senin, 21 Desember 2009

Selamat Hari Ibu

Hari ini  anak lelaki keduaku bangun lebih awal dari ibunya entah ada apa yang dia rasa. Tiba-tiba dia bangunkan aku  terus  berucap ' ni tanggal 22 desember kan bu ,,, berarti  hari ibu' terus kanapa tanyaku malah balik tanya........kenapa ada hari ibu.........?

Masih  10 tahun  jadi belum paham betul arti ibu baginya taunya makan ada ibu,  mau jajan cari ibu, mandi  pun mesti di suruh sama ibu. Kalo nakal............ ?  namanya juga anak-anak.

Memang sungguh istimewa  kita khususnya kaum perempuan dianugrahi kodrat yang istimewa pula. Dari  mendapat haid , mengandung janin , melahirkan dan mengasuh anak-anak kita...... everything is amazing moment.

Ingatan bunda kembali ke saat mengandung anak ketiga. Masa itu  umur  sudah kepala 3 , anak pun sudah dua. Bagi sebagian besar pasutri jaman sekarang  jumlah anak segitu sudah cukup.  Tapi kalo Allah  menitipkan amanah tak akan kita menolak , bukan ..?

Awal kehamilan yang tak terduga ,  badan  cepat letih, napas pendek-pendek... sudah uzur masih  hamil juga , batin ku. Khawatir  akan terjadi hal-hal yang  tak diinginkan ku bawa ke dokter spesialis kandungan ... dan  hasil usg adalah  janin kembar lengkap .... jantung 2, kaki dan tangan  4, kepala juga 2. Saat dokter  mengvonis  bayi kembar  aku khawatirnya kembar siam jadi  aku minta dokter itu  untuk amati  lebih  detail. dan hasilnya Alhamdullillah  sempurna. Selanjutnya  aku mulai jaga kehamilan agar janin ini sehat.

 Hm ........ baru kita sadari yah bahwa kasih  ibu ada sejak kita di rahimnya.  Apalagi kalo  ikut filosopi nenek moyang kita .... kalo lagi hamil jangan  berdiri di pintu,  jangan bunuh binatang,  jangan bicara yang tak baik   dan pantangan lainnya.

Kalo menurutku  sih filosopi leluhur kita sebenarnya adalah bentuk pendidikan moral bagi calon anak yang akan lahir .... sang generasi  penerus. Patutlah  ibu di anugrahi  sebagai 'TIANG NEGARA'

Kalo  di sebut  ibu sebagai tiang negara coba kita tenggok keadaan negara kita sekarang. 
Banyak perkara korupsi ...... mental generasi muda sekarang yang  lemah mudah  bunuh diri ,  sering terdengar berita beredarnya rekaman video mesum anak smp .........

Apakah ibu jaman sekarang kalah hebat dengan ibu-ibu sebelumnya .......?
Tidak juga kan ............. karena  perkembangan  jaman  dengan  budaya yang semakin bergeser  semakin  open minded.  Tetapi  mengapa perkara itu banyak terjadi ...
Sebaiknya  jangan saling menyalahkan  karena   apa pun  yang terjadi  ibu adalah  ibu  yang telah melakukan semuanya dengan cinta.

Untuk calon ibu,  anak-anak yang dilahirkan dari  ibu dan ibu-ibu yang baca......
Selamat hari ibu ......
Ibu  lakukan semua karena cinta
Kau memang hebat ibu .......




Senin, 14 Desember 2009

Orang kecil yang berhati besar

Hari itu  di pertengahan tahun ini aku melakukan  perjalanan ke Semarang  tempat aku  kerja.  Seperti biasa aku memberi motivasi terhadap karyawan baru di perusahaan  tempat aku kerja.

Kedengarannya kata 'motivasi'  akhir-akhir ini  semakin populer  saja dibandingkan 10 tahun yang lalu ya... sampai-sampai lahir  pakar motivasi  seperti Mario Teguh, Tung Desem Waringin, Adri Wongso dan lain-lain. Mungkin karena hidup yang semakin kompleks permasalahannya membuat  manusai jadi cepat "letoy - lebay - putus asa " sehingga perlu rutin di charge  hehehe ......
Moga-moga sih sahabat bunda sopi adalah orang-orang yang optimis dan selalu semangat ....... Amin...

Wah jadi ngelantur ............ kembali ke laptop yuk .......

Setelah hampir  seperempat jam menunggu akhirnya kereta api yang akan membawaku sudah datang. Segera aku naik ke salah satu gerbongnya.  Musin liburan membuat kereta jadi sesak penumpang, mahasiswa yang hendak  berangkat kuliah, anak-anak dan orang tuanya yang  hendak  liburan ke kota atau sekedar bersilaturahmi dan ups............ sekejap saja bangku duduk sudah terisi penuh tetapi  penumpang masih saja ada yang naik ............ dan  tak ada pilihan  bagi mereka kecuali duduk di selasar........ Inilah gambaran moda transportasi rakyat ............. murah meriah,   masalah kenyamanan rasakan sendiri ya........

Dekat pintu antar gerbong aku melihat sepasang suami isteri  dengan seorang anaknya. Semula aku tak 'ngeh' dengan keadaan si anak........ sibuk sendiri pencet-pencet tombol........... korban teknologi nih.......
Tetapi setelah orang-orang disekelilingku saling berguman tentang anak kecil itu perasaan ingin tahuku terusik juga  ....... dan Astaghfirullahaladzim.......... ternyata ada hal istimewa di wajah anak laki-laki berumur 4 tahun itu.
Mata kanan anak kecil itu membesar cenderung isinya keluar ....... menurut vonis dokter itu adalah kanker mata. Sedangkan mata yang sebelah kiri malah masuk dan sudah buta pula.  Si bapa berkisah bahwa anaknya telah menjalani  operasi  2 kali ......... keadaan sekarang  lebih baik dari sebelum operasi ...... bapak itu tunjukkan pula foto anaknya sebelum operasi , memang benar adanya .......
Namun operasi itu tak menghentikan sel kanker yang tumbuh dan tumbuh lagi hingga hari ini  besar mata anak itu  seukuran bola tenis.........

Dokter di RSU  daerah sudah menyerah tak sanggup menangani, dan perjalanan ke Semarang ini  bermaksud untuk berobat  di rumah sakit kota yang  menurut saran dokternya peralatan lebih canggih.
Bahkan dokter yang telah mengoperasi anak telah memvonis bila anak laki-laki kecil itu itu umurnya tak lebih dari dua bulan lagi ....... hm ....... suatu vonis yang mendahului  keputusan  Pencipta.... guman si bapak.

Lebih lanjut  si bapa berkisah bahwa telah ia jual  sebidang tanah  dan  motornya  buat operasi.  Tapi ia tak menyesal  karna  si bapa bangga dengan  kepintaran dan ketegaran  anaknya. " Dokter bolehlah vonis  umur anakku, tetapi kita harus tetap ikhtiar karena urusan hidup mati di tangan Allah" si bapa berkata lagi. Hampir  semua penumpang di gerbong ini tercekat  dan terharu  dengan ketegaran keluarga ini  dalam menghadapi cobaan. Sungguh ironis dengan berita-berita yang sering aku dengar di media elektronik tentang pembunuhan atau pembuangan bayi  yang tak berdosa.

Perjalanan hari ini memberi  pelajaran makna hidup bagi aku bahwa  hidup jangan cepat menyerah  seperti yang ditunjukkan oleh bapa. Setidaknya aku selalu  terus bersyukur atas nikmat yang di karuniakan oleh NYA.

Tak terasa  kereta api dah masuk  stasiun Poncol aku segera bergegas untuk turun dan berdoa  untuk yang terbaik bagi  keluarga manis itu ............. GBU